raja ali haji award

July 4, 2007

PENGUMUNAN

Filed under: PENGUMUMAN — rajaalihaji @ 5:05 am

Tema: Tafsir Bebas atas Gurindam Duabelas

Pendahuluan

Tafsir atas sebuah karya sajak memperkaya sajak tersebut, kata Profesor Sapardi Djoko Damono. Kita tidak menulis di atas kertas kosong, tapi kita menulis di atas tulisan orang lain, kata Sutardji Calzoum Bachri. Kutipan dari dua nama besar di jagad sastra Indonesia itu cukup untuk jadi alasan kita untuk terus menulis kegelisahan kehidupan dalam sajak dengan riang-gembira.

Tantangan bagi tiap-tiap penulis sajak modern adalah menemukan pengucapan yang asli. Tantangan untuk sampai ke penemuan pengucapan itu bukan berarti melupakan karya sastra yang sudah menjadi klasik. Pengucapan yang khas, yang berbeda, pasti juga bisa ditemukan ketika kita menafsir atas karya-karya klasik. Apalagi karya itu adalah Gurindam Duabelas, karya besar dari pujangga besar Raja Ali Haji.

Karena jejak sastra Indonesia juga bermula dari karya itu, Dewan Kesenian Provinsi Kepulauan Riau (DKPKR) mengajak dan menantang penyair di tanah air untuk menelusuri lagi jejak itu. Penelurusan yang diinginkan bukan sekadar pengulangan atau napak tilas. Penelurusan itu akan berarti, bagi kehidupan kini dengan tantangan-tantangan yang sudah sangat berbeda, apabila bisa menafsirkan dengan gagasan segar, baru dan dengan pengucapan yang khas.

Tema

Tantangan itu bentuk nyatanya adalah kegiatan bernama Kontes Penulisan Puisi dalam Rangka Bintan Arts Festival (BAF) 2006. Dengan tema: Tafsir Bebas Atas Gurindam Duabelas.

Ketentuan Kontes

Peserta adalah masyarakat umum tanpa batasan umur.
Puisi yang diikut sertakan dalam kontes ini adalah karya asli perorangan, bukan terjemahan atau saduran. Keaslian adalah butir utama penilaian. Penulis puisi adalah peserta kontes atas nama dirinya sendiri.

Tiap peserta boleh mengirimkan paling banyak 3 (tiga) puisi. Setiap puisi dikirim rangkap 5 (lima). Karya dikirim melalui pos ke alamat Sekretariat Dewan Kesenian Provinsi Riau (DKPKR) Jalan …. Tanjungpinang. Atau melalui E-mail: gurindam12@yahoo.com

Paling lambat tanggal 1 Juni 2007. Peserta menyertakan nama, alamat lengkap, alamat email, nomor telepon aktif.

Nama-nama pemenang akan diumumkan pada tanggal 9 Juni, langsung kepada pemenang, dan media massa. Tiga pemenang dicadangkan akan diundang untuk hadir dalam penyerahan hadiah dan membacakan karya di puncak acara Sabtu, 16 Juni di Tanjungpinang.
Pemenang berhak atas hadiah piagam

Juara I Rp 5.000.000,
Juara II, Rp 3.500.000,
Juara III Rp 2.000.000,
Tiga pemenang harapan masing-masiong Rp 1.000.000.

Majelis juri terdiri atas tiga nama yang bekerja independen dan tidak melayani komunikasi apapun dengan peserta yang dapat mempengaruhi proses penjurian.
Bersama karya pemenang, sejumlah karya yang dinilai pantas akan ikut disertakan dalam buku antologi yang akan diterbitkan kemudian. Pengirim karya untuk lomba dianggap setuju karya sajaknya disertakan dalam penerbitan antologi tersebut.

July 3, 2007

GURINDAM 12

Filed under: GURINDAM 12 — rajaalihaji @ 2:56 pm


INILAH GURINDAM DUABELAS NAMANYA

Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam serta shalawatnya Nabi yang
akhirul jaman serta keluarganya dan sahabatnya sekalian adanya.
Amma ba’du daripada itu maka tatkala sampailah Hijratun Nabi 1263 Sanah
kepada dua puluh tiga hari bulan Rajab hari Selasa mana (…..) telah
ta’ali kepada kita yaitu Raja Ali Haji mengarang satu gurindam cara Melayu
yaitu yang boleh juga jadi diambil faedah sedikit-sedikit daripada
perkataannya itu pada orang yang ada menaruh akal maka adalah banyaknya
gurindam itu hanya duabelas pasal di dalamnya.

Syahdan
Adalah beda antara gurindam dengan syair itu aku nyatakan pula bermula
arti syair Melayu itu perkataan yang bersajak yang serupa dua berpasang
pada akhirnya dan tiada berkehendak pada sempurna perkataan pada satu-satu
pasangnya bersalahan dengan gurindam.
Adapun arti gurindam itu yaitu perkataan yang bersajak juga pada akhir
pasangannya tetapi sempurna perkataannya dengan satu pasangannya sahaja
jadilah seperti sajak yang pertama itu syarat dan sajak yang kedua itu
jadi seperti jawab.

Bermula inilah rupanya syair.
Dengarkan tuan suatu rencana
Mengarang di dalam gundah gulana
Barangkali gurindam kurang kena
Tuan betulkan dengan sempurna
Inilah arti gurindam yang di bawah syatar ini
Persamaan yang indah-indah
Yaitu ilmu yang memberi faedah
Aku hendak bertutur
Akan gurindam yang beratur

1
INI GURINDAAM PASAL YANG PERTAMA
Barang siapa tiada memegang agama
Segala-gala tiada boleh dibilang nama

Barang siapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang yang ma’rifat

Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah

Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri

Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya

Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudharat

2
INI GURINDAM PASAL YANG KEDUA

Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia makna takut

Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang

Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasa

Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat

Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji

3
INI GURINDAM PASAL YANG KETIGA

Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita-cita

Apabila terpelihara kuping
Khabar yang jahat tiadalah damping

Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat daripadanya faedah

Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan
Daripada segala berat dan ringan

Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fi’il yang tidak senonoh

Anggota tengah hendaklah ingat
Di situlah banyak orang yang hilang semangat

Hendaklah peliharakan kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi

4
INI GURINDAM PASAL YANG KEEMPAT

Hati itu kerajaan di dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh

Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah

Mengumpat dam memuji hendaklah pikir
Di situlah banyak orang yang tergelincir

Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal di kepala

Jika sedikitpun berbuat bohong
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung

Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada ia sangka

Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah

Barang siapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar

Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketor

Di manakah salah diri
Jika tidak orang lain yang berperi

Pekerjaan takbur jangan direpih
Sebelum mati didapat juga sepih

5
INI GURINDAM PASAL YANG KELIMA

Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia

Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia

Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu

Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai

6
INI GURINDAM PASAL YANG KEENAM

Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat

Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru

Cahari olehmu akan isteri
Yang boleh menyerahkan diri

Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan

Cahari olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi

7
INI GURINDAM PASAL YANG KETUJUH

Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuk dusta

Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itu tanda hampirkan duka

Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat

Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih

Apabila banyak mencat (mencacat?) orang
Itulah tanda dirinya kurang

Apabila orang yang banyak tidur
Sia-sia sajalah umur

Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar

Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan

Apabila perkataan yang lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut

Apabila perkataan yang amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar

Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat onar

8
INI GURINDAM PASAL YANG KEDELAPAN

Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya

Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya

Lidah suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain dapat kesalahannya

Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang datangnya kabar

Orang yang suka menampakkan jasa
Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa

Kejahatan diri disembunyikan
Kebajikan diri diamkan

Ke’aiban orang jangan dibuka
Ke’aiban diri hendaklah sangka

9
INI GURINDAM PASAL YANG KESEMBILAN

Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
Bukannya manusia yaitulah syaitan

Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa

Kepada segala hamba-hamba raja
Di situlah syaitan tempatnya manja

Kebanyakan orang yang muda-muda
Di situlah syaitan tempat bergoda

Perkumpulan laki-laki dengan perempuan
Di situlah syaitan punya jamuan

Adapun orang tua(h) yang hemat
Syaitan tak suka membuat sahabat

Jika orang muda kuat berguru
Dengan syaitan jadi berseteru

10
INI GURINDAM PASAL YANG KESEPULUH

Dengan bapa jangan derhaka
Supaya Allah tidak murka

Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat

Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ke tengah balai

Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kapil

11
INI GURINDAM PASAL YANG KESEBELAS

Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa

Hendak jadi kepala
Buang perangai yang cela

Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat

Hendak marah
Dahulukan hujjah

Hendak dimalui
Jangan memalui

Hendak ramai
Murahkan perangai

12
INI GURINDAM PASAL YANG KEDUABELAS

Raja mufakat dengan menteri
Seperti kebun berpagarkan duri

Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja

Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat

Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu

Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai

Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti

Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta

Tamatlah gurindam yang duabelas pasal yaitu karangan kita
Raja Ali Haji pada tahun Hijrah Nabi kita seribu
dua ratus enam puluh tiga kepada tiga likur
hari bulan Rajab Selasa jam pukul lima
Negeri Riau Pulau Penyengat

July 1, 2007

Hello world!

Filed under: Uncategorized — rajaalihaji @ 6:02 am

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Blog at WordPress.com.